Jam 2 Pagi Ubah 187 Parameter API: Saat Postman Macet, Kenapa EchoAPI Bisa Selesai dalam 5 Menit?

Setiap engineer API pasti pernah merasakannya — update parameter tak ada habisnya, token yang terus kadaluarsa, dan skrip duplikat di setiap folder. Artikel ini bercerita tentang bagaimana fitur Global dan Folder Parameters di EchoAPI menggantikan jam kerja manual.

Sebagai engineer pengujian API dengan pengalaman 8 tahun, saya sudah tak terhitung berapa kali harus melakukan pekerjaan repetitif di Postman: memperbarui token yang kedaluwarsa jam 2 pagi, lalu mengedit satu per satu app_version di 187 request header, meskipun saya tahu Postman punya fitur autentikasi global.
Untuk proyek e-commerce, saya juga harus menulis ulang 12 pre-request script yang sama untuk endpoint seperti “Product Query” dan “Update Stock”.
Pekerjaan seperti ini bukan hanya membuang waktu, tapi juga penuh risiko — satu parameter yang terlewat bisa bikin API di production langsung error.

Sampai akhirnya saya menemukan fitur Global Parameter dan Folder Parameter di EchoAPI, baru saya sadar: alat yang bagus bukan cuma menyelesaikan satu masalah, tapi juga bisa menghapus seluruh pekerjaan berulang di semua skenario.

Artikel ini akan membahas bagaimana dua fitur itu memecahkan keterbatasan Postman, berdasarkan pengalaman nyata di proyek.

Autentikasi Global di Postman

image.png

1️⃣ Global Parameter: Manajemen Parameter di Seluruh Skenario

Masalah nyata: Autentikasi global Postman tidak cukup untuk semua parameter umum

Bulan lalu, tim kami harus memperbarui tiga hal penting di sistem manajemen pengguna:

  • JWT Secret Key (mempengaruhi token),
  • Nilai app_version (naik dari 1.0 ke 2.0),
  • Skrip pembangkit timestamp sebelum request.

Waktu itu jam sudah menunjukkan pukul 11 malam, dan semua API mulai error massal.
Saya coba perbarui token lewat Global Authentication di Postman — langkah itu cepat, 187 endpoint langsung tersinkronisasi.
Tapi untuk mengganti app_version, saya tetap harus membuka tiap folder dan mengedit satu per satu.
Delapan endpoint terlewat, dan saya harus debug lagi dari awal. 😩

Masalahnya jelas:
Postman hanya mendukung konfigurasi global untuk autentikasi, tapi tidak untuk parameter lain seperti Header, Query, atau Body.
Saat proyek butuh sinkronisasi parameter lintas jenis, Postman tidak punya solusi. Setiap tambahan parameter berarti puluhan klik manual.

Beberapa contoh lain:

  • Saat proyek butuh menambahkan device_id di semua Header, Postman tak punya opsi global.
  • Saat butuh menambahkan assertion (misal code=200) di semua request, tetap harus ditulis berulang.

EchoAPI Global Parameter: Sekali Atur, Berlaku di Semua API

imgv302r3901ea8c6-42f3-4c35-a05c-68250860a26g.jpg

EchoAPI membawa konsep baru: “Project-level Parameter Pool” — satu pusat pengaturan parameter lintas dimensi.
Bukan cuma token, tapi semua variabel global diatur dari satu tempat.

(1) Cakupan parameter: dari satu dimensi ke semua lapisan

Jenis Parameter Contoh Penggunaan Postman (Langkah) EchoAPI (Langkah)
Auth Info OAuth2 client_id / client_secret 1x 1x
Header app_version, device_id 187x 1x
Query timestamp, sign 187x 1x
Cookie session_id proyek 187x 1x
Pre-request query DB untuk user_id 187x 1x
Post-request assert code=200 187x 1x

Contohnya, untuk update mendadak:

  1. Di menu Global Auth, perbarui JWT Secret — semua endpoint otomatis update.
  2. Tambah app_version=2.0 di Global Query — semua request langsung ikut.

Hasilnya?
⏱ Total waktu hanya 5 menit, tanpa risiko parameter terlewat.

(2) Variabel dinamis: parameter yang bisa berubah otomatis

Seperti Postman, EchoAPI juga mendukung variabel, tapi dengan fleksibilitas penuh.
Misalnya, tambahkan sign={{sign}} di Global Query, lalu di Global Pre-script tulis kode:

// Script global untuk membuat parameter sign
const timestamp = new Date().getTime();
const appSecret = "xxx";
const sign = md5(timestamp + appSecret);
apt.globals.set("timestamp", timestamp);
apt.globals.set("sign", sign);

Parameter jadi dinamis, bukan hard-coded.
Semua endpoint akan otomatis membawa sign yang baru setiap kali dijalankan.

📊 Efisiensi meningkat 98%

Skenario Postman EchoAPI Efisiensi
Update token + app_version + script 15 menit 1 menit +93%
Error karena parameter terlewat 4.3% (8/187) 0%

2️⃣ Folder Parameter: Solusi Hierarki yang Tak Ada di Postman

imgv302r364ee64c9-5c87-446d-b52b-999423e7064g.jpg

Masalah nyata: Modul berbeda butuh parameter berbeda — Postman tak bisa menangani

Dalam proyek e-commerce kami:

  • Modul Produk (12 endpoint) butuh category_id=3
  • Modul User (8 endpoint) butuh user_type=1
  • Semua tetap harus mewarisi token dan app_version global

Postman tidak mendukung pewarisan seperti ini:

  • Opsi 1: Tambah manual di setiap endpoint — 20 kali operasi
  • Opsi 2: Gunakan environment terpisah — mudah tertukar dan tak bisa saling mewarisi

Postman tidak punya konsep parameter bertingkat.

EchoAPI Folder Parameter: Parameter Turunan & Pewarisan Otomatis

Di EchoAPI, setiap folder bisa punya parameter sendiri, dan semua sub-folder serta API di dalamnya mewarisi otomatis.
Aturannya jelas:

Prioritas: Parameter API > Subfolder > Folder Induk > Global Parameter

Contoh nyata:

  1. Global Parameter: Header token=xxx, app_version=2.0
  2. Folder “E-commerce”: Query platform=app
  3. Subfolder “Produk”: Query category_id=3
  4. API “Detail Produk”: Header cache=1

Parameter akhir otomatis gabung:

  • Header → token, app_version, cache
  • Query → platform, category_id

Di Postman? Semua harus dikopi manual.

🔄 Perbandingan Langkah Postman vs EchoAPI

Skenario Postman EchoAPI Efisiensi
Tambah global token + app_version 187 klik 1 klik +99%
Tambah folder “E-commerce” dengan platform=app 30 klik 1 klik +95%
Tambah subfolder “Produk” category_id=3 12 klik 1 klik +90%
Tambah Header cache=1 di satu API 5 klik 1 klik +80%
Ubah app_version jadi 3.0 187 klik 1 klik +99%

Contoh Kasus Lain

Untuk proyek besar (10+ modul), EchoAPI membuat hidup jauh lebih mudah:

  • Modul Payment: Tambah pay_type=alipay di folder → semua API pembayaran otomatis ikut.
  • Modul Logistics: Tambah logistics_code=SF → semua request mewarisi.
  • Modul Member: Tambah pre-script “cek level member” → semua API langsung menjalankan logika sebelum request.

📈 Hasil perbandingan:

Operasi Postman EchoAPI Efisiensi
Tambah parameter di dua modul 20 manual 2 klik +90%
Ubah category_id 12 manual 1 klik +92%
Tambah modul baru (inherit global) 15 manual 1 klik +93%
Konflik parameter 15% 0%

3️⃣ Arah Evolusi Alat Debug API

Dari perbandingan dua alat ini, kita bisa lihat arah evolusinya:

  1. Dari solusi parsial → ke cakupan penuh
    Postman hanya menyelesaikan autentikasi global, EchoAPI mencakup semua jenis parameter.
  2. Dari parameter menempel di API → ke parameter terpisah dan reusable
    EchoAPI memisahkan logika parameter dari endpoint.
  3. Dari kerja manual → ke sistem berbasis aturan
    EchoAPI mengandalkan sistem pewarisan dan variabel dinamis, bukan klik-ulang manual.

Hasilnya: waktu lebih singkat, risiko error turun, fokus kerja pindah ke hal yang lebih penting — logika API dan performa.

4️⃣ Tips Menggunakan Global & Folder Parameter

  1. Klasifikasi parameter:
    • Global → token, app_version, global assert
    • Folder → category_id, pay_type, script per modul
    • API → ID produk, user_id, header unik
  2. Penamaan variabel:
    Gunakan format {level}_{type}_{name}
    Contoh: global_header_token, goods_query_category_id
  3. Gunakan skrip bersama (shared script):
    Simpan pre/post-script umum (seperti token refresh, sign generator, query DB) di script library, lalu panggil dari global/folder parameter.
  4. Kompatibilitas dengan Postman:
    Jika tim masih pakai keduanya, dokumentasikan parameter EchoAPI agar bisa diimpor ke Postman (meski tanpa hierarki).

Kesimpulan

Persaingan alat debugging API pada dasarnya adalah soal seberapa dalam dan luas alat itu menyelesaikan masalah nyata developer.
Postman tetap kuat untuk dasar seperti autentikasi, tapi tidak cukup untuk proyek multi-modul dengan parameter kompleks.

EchoAPI, lewat Global Parameter dan Folder Parameter, memecahkan masalah inti yang belum tersentuh Postman — mengubah manajemen parameter dari pekerjaan manual menjadi otomatis dan terstruktur.

Kalau kamu pernah stres karena “Postman bisa update token tapi bukan app_version”, atau karena “parameter antar modul harus di-copy satu-satu”, maka kamu akan langsung merasakan perbedaan.
Begitu pertama kali kamu menambahkan parameter modul lewat Folder Parameter dan semua API langsung ikut otomatis, kamu akan paham:

Alat yang bagus bukan cuma bikin cepat, tapi bikin kerja kita naik level.